JAKARTA (IndoTelko) - Warganet pada Selasa (19/12) heboh dengan pesan berantai yang muncul melalui aplikasi pesan singkat.
Isi pesan itu lumayan mengkhawatirkan bagi mereka yang senang berpergian dengan pesawat terbang karena harus memanfaatkan jasa bandara udara Soekarno-Hatta.
Isi pesan itu kira-kira:
Hai teman2.. Kalo ke bandara sewaktu ambil karcis parkir kalo ga keluar tiket parkir tapi pintu palang terbuka tolong jangan masuk ya krn ada denda yg besar. Kemarin wkt msk bandara saya pencet tiket 4x tiket ga keluar saya lsg pakai e tol karena mikirnya e-tol bayar. Wkt keluar ditanya tiket saya blg ga keluar trus disuruh balik ketempat masuk dan ketemu petugas tapi ga ada solusi.. didenda 200rb + parkir, total 213rb.
Mohon diperhatikan ya teman2.. kalau masuk palang terbuka ga ada tiket jgn masuk. Awas jebakan parkir bandara soetta.
Menanggapi viralnya pesan tersebut, pengelola bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (AP II) meminta maaf kepada pengguna jasa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta atas permasalahan yang terjadi pada mesin pencetak tiket parkir di Terminal 1.
Hal itu diungkapkan langsung Executive General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan pada Selasa (19/12).
“Dengan adanya kekeliruan dalam pembayaran parkir terhadap pengguna jasa yang menggunakan kendaraan bernomor polisi B 1469 BRH, kami meminta maaf dan bertanggung jawab atas adanya kerusakan mesin pencetak tiket parkir, “ terang Wakan dalam keterangannya.
Dijelaskan Wakan, berdasarkan hasil analisa CCTV mobil tersebut masuk ke Terminal 1 pada Senin 18 Desember pukul 13.30.45 WIB. Dan, keluar pukul 16.22.45 WIB.
Seharusnya, pengemudi kendaraan tersebut cukup hanya membayar Rp13.000. Namun, dikarenakan tiket yang tercetak tergulung di dalam mesin, hal itu membuat penumpang tidak mendapatkan tiket, meski gate terbuka.
“Sehingga penumpang ketika akan keluar dikenai sanksi denda kehilangan tiket. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami. Selain itu kami akan mengevaluasi standar operasional prosedur (SOP). Seharusnya petugas memeriksa gulungan yang ada di dalam mesin pencetak tiket. Untuk mengantisipasi kejadian ini terulang, kami akan menambah petugas di area parkir,” jelas Wakan.
Untuk diketahui, PT Angkasa Pura Solusi adalah anak perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero). Selama ini pengelolaan parkir di Bandara Soekarno-Hatta dikelola PT Angkasa Pura Solusi.
Untuk menghindari peristiwa serupa, PT Angkasa Pura Solusi telah melakukan perbaikan mesin dispenser yang rusak tersebut.(wn)